Catatan Kotbah

Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. (2 Timotius 3:16)

Friday, February 10, 2006

Lanjutan 430 tahun

Terima kasih banyak atas pencerahannya, sudah cukup jelas.

Kalau boleh saya simpulkan (tolong dibantu koreksi jika salah)

Abraham terima janji usia 75 tahun, dan pada usia 100 tahun lahir Ishak.
Pada saat Ishak berusia 60 tahun lahir Yakub
Yakub pindah ke Mesir pada usia 130 tahun.
Jadi kalau dihitung dari sejak terima janji sampai Yakub pindah ke Mesir 215 tahun.

Dengan mengacu perhitungan tersebut maka 430 tahun yang dimaksud adalah sejak Abraham terima janji itu sampai dengan Musa membawa keluar bangsa Israel dari Mesir maka kalau dikurangi 215 tahun dari janji kepada pindahnya Yakub ke Mesir berarti 215 tahun sisanya adalah lama bangsa Israel tinggal di Mesir.

Saya coba hitung umurnya Yusuf, pada saat berusia 30 tahun ia dianggat Firaun (Kej 41:46), dan 7 tahun kemudian masuk masa kelaparan (Kej 41:47-48) berarti Yusuf berusia kurang lebih 37 tahun. Pada tahun pertama masa kelaparan (Kej 47:11-13,18), Yakub datang ke Mesir pada saat itu Yakub berusia 130 tahun (Kej 47:8-9) dan 17 tahun kemudian mati (Kej 47:28). Berarti Yusuf berusia kurang lebih 54 tahun pada saat Yakub mati.

Juga diceritakan Yusuf masih hidup saat Makhir cucunya lahir (Kej 50:23). Makhir adalah satu generasi dengan Amram bapaknya Musa. Yusuf meninggal pada usia 110 tahun (Kej 50:22), berarti kurang lebih Makhir lahir itu 73 tahun setelah bangsa Israel pindah ke Mesir (jika diasumsikan Makhir lahir di tahun-tahun akhir hidup Yusuf). Makhir punya anak Gilead, sedang Gilead satu angkatan dengan Musa. Kalau usia Musa waktu membawa keluar bangsa Israel dari Mesir 80 tahun (Kel 7:7) maka masuk akal kalau masa perbudakan di Mesir itu kurang lebih 142 tahun saja yaitu 215 tahun dikurangi 73 tahun hidup Yusuf di Mesir sejak Yakub datang (diasumsikan Yusuf mati dan terjadi perbudakan). Kalau dikurangi usia Musa saat keluar dari Mesir berarti 142 tahun dikurangi 80 tahun ketemu 62 tahun. Kurang lebih seusia itulah Amram melahirkan Musa atau Makhir melahirkan Gilead. Ini lebih dapat dicerna dari pada angka 430 tahun. Masuk akal dan terima kasih.

Demikian pemikiran saya, mohon masukannya.

Salam,
Leonardi

----- Original Message -----
From: andregm
To: kcc-usa@yahoogroups.com
Sent: Friday, February 10, 2006 1:03 AM
Subject: Re: [Kristian-Culture] GA BO'ONG Indeed! [was: Alkitab BOHONG!]

----- Original Message -----
From: "Leonardi Setiono" leonardi@mscindonesia.com

> Maaf saya yang awam banyak tanya... Kalau boleh ulasan angka-angka dan> hitungan itu dibuat lebih terperinci > bisa tidak?. Terus terang saya tertarik, sebab tidak bisa menghitung sendiri. Seperti 350 tahun itu dari mana
> menghitungnya? Lalu lamanya orang israel tinggal dimesir 215 tahun itu dari mana menghitungnya?

Sebetulnya sederhana saja. Dalam Kej. 15:16 Tuhan sudah berkata bahwa "keturunan keempat akan kembali", berarti keturunan keempat terhitung dari sejak Yakub pindah ke Mesir. Perhatikan informasi berikut:
(1) Dari Keluaran 6:15, 17, dan 19 kita mengetahui bahwa silsilah Yakub hingga Musa adalah melalui jalur Yakub - Lewi - Kehat - Amram - Musa; sedangkan umur Lewi, Kehat, dan Amram ber-turut2 adalah 137, 133, dan 137 tahun.

(2) Dari Keluaran 7:7 kita tahu bahwa usia Musa pada saat exodus adalah 80 tahun.

(3) Dari Kejadian 46:11 kita tahu bahwa Kehat sudah lahir pada waktu Yakub pindah ke Mesir.Nah, secara ekstrem anggaplah Kehat baru lahir pada waktu mereka masuk ke Mesir, dan Musa lahir pada tahun terakhir masa hidup Amram, berarti rentang waktu dari saat mereka masuk Mesir hingga exodus dari Mesir = masa hidup Kehat + masa hidup Amram + usia Musa pada waktu exodus = 133 + 137 + 80 = 350 tahun. Ini angka maksimum, artinya tidaklah mungkin keberadaan orang-orang Israel di Mesir mencapai 430 tahun.

Angka 215 tahun lamanya orang Israel tinggal di Mesir hanya bisa dihitung jika kita setuju bahwa angka 430 tahun mencakup masa di Mesir + masa leluhur mereka di Kanaan. Lamanya bapa leluhur mereka di Kanaan dapat dihitung dari informasi dalam Kej. 12:4; 21:5; 25:26; 47:28 sbb:

Abraham menerima janji dan datang di Kanaan pada usia 75 tahun, melahirkan Ishak pada usia 100 tahun, Ishak melahirkan Yakub pada usia 60 tahun, dan Yakub datang ke Mesir pada usia 130 tahun, sehingga rentang waktu tersebut adalah (100 - 75) + 60 + 130 = 215 tahun. Dengan demikian lamanya orang Israel di Mesir adalah 430 - 215 = 215 tahun.

> Keluaran 12:40 saya paham yang saudara tulis tentang kemungkinan terjemahan yang kurang sempurna. Tetapi
> dari banyak terjemahan Alkitab kok semua tidak ada yang menyebutkan tanah Kanaan?

Kalau terjemahan2 yang dimaksud Pak Leo adalah terjemahan yang umum beredar saat ini (seperti Alkitab terbitan LAI, King James Version, Revised Standard Version, dlsb) maka tentu saja semuanya sama karena memang berasal dari satu sumber, yakni teks PL versi Masoret. Hanya terjemahan New King James Version ada tambahan keterangan "{Samaritan Pentateuch and Septuagint read Egypt and Canaan.}".

Jadi bukan terjemahan yang kurang sempurna, melainkan bahwa dalam sekian kali proses penyalinan-ulang kedalam berbagai copy (teks asli/ibrani) terjadi kesalahan2 pada sejumlah ayat, diantaranya ayat Keluaran 12:40, dimana dalam copy yang beredar sebagai Samaritan Pentateuch dan dalam copy yang dipakai untuk penerjemahan kedalam bahasa Yunani (Septuagint), ayat tersebut lengkap berbunyi "Lamanya orang Israel DAN BAPA LELUHUR MEREKA diam DI KANAAN DAN di Mesir adalah empat ratus tiga puluh tahun." sedangkan dalam copy yang dipakai untuk kanon versi Masoret, ayat tersebut terpotong menjadi "Lamanya orang Israel diam di Mesir adalah empat ratus tiga puluh tahun.

Bahwa versi lengkap adalah yang benar diperkuat oleh sumber2 non-biblical seperti karya Josephus, Antiquities of the Jews, yang mengatakan: "Mereka (yakni orang2 Israel) meninggalkan Mesir pada bulan Xanthicus, pada hari kelimabelas, 430 tahun sejak bapa leluhur kita Abraham datang ke Kanaan, namun hanya 215 tahun sejak Yakub pindah ke Mesir."

> Kejadian 15:13 saya kurang paham, sebab disana jelas ditulis "menjadi orang asing, diperbudak dan dianiaya
> selama 400 tahun". Saya tidak melihat adanya hubungan antara "menjadi orang asing, diperbudak dan dianiaya"
> dengan saat Ishak menerima hak sulung secara sah sampai Yakub beserta keluarganya keluar dari tanah Kanaan.
> (Itu waktu yang lama 215 tahun - 30> tahun = 185 tahun). Kok kelihatannya hitungannya "dipaksakan".

Lho, kok 215 tahun dikurangi dengan 30 tahun? Malah saya yang jadi bingung.
Jika kita sepakat bahwa angka 430 tahun mencakup masa di Mesir + masa leluhur mereka di Kanaan, maka kita tentu memahami bahwa masa 400 tahun yang dimaksud Tuhan dalam Kej. 15:13 merujuk kepada periode yang sama. Hanya saja dalam ayat ini Tuhan secara spesifik berkata:"..... KETURUNANMU akan menjadi orang asing dalam suatu negeri, ... dst. ... empat ratus tahun lamanya."dan BUKANnya berkata:"..... MULAI SAAT INI ENGKAU DAN KETURUNANMU akan menjadi orang asing dalam suatu negeri, ... dst. ... empat ratus tahun lamanya."sehingga dapat disimpulkan bahwa masa 400 tahun itu dimulai dari sejak Abraham memiliki KETURUNAN.

Kapankah saat yang dimaksud Tuhan bahwa Abraham memiliki keturunan? Dengan mengurangi 400 dari 430 tahun kita dapatkan bahwa saat yang dimaksud adalah 30 tahun sejak Abraham menerima janji Tuhan.Nah, Abram berumur 75 tahun ketika menerima janji Tuhan, dan berumur 86 tahun ketika melahirkan Ismael. Selisih waktu disini adalah 86 - 75 = 11 tahun, dan kita tahu bahwa yang dimaksud Tuhan dengan keturunan Abraham bukanlah Ismael.Abraham berusia 100 tahun ketika melahirkan Ishak. Selisih waktu disini adalah 100 - 75 = 25 tahun. Sudah saya jelaskan bahwa pada waktu Ishak lahir sudah ada Ismael sebagai anak sulung dan memiliki hak waris. Status Ishak sebagai ahli waris baru sah ketika Ismael diusir, dan dari selisih 30 - 25 tahun kita tahu bahwa Ismael diusir pada waktu Ishak berusia 5 tahun.Bahwa keturunan Abraham menjadi orang asing dan dianiaya tidaklah harus spesifik mengacu kepada periode perbudakan di Mesir. Selama mereka di Kanaan status Abraham, Ishak, dan Yakub adalah pendatang dan pengelana (tinggal di tenda, bandingkan dengan Ibrani 11:8-9) di tanah asing. Keluaran 6:3 mengatakan bahwa Kanaan adalah "tempat mereka tinggal sebagai orang asing". Selain itu, pada umur 5 tahun Ishak sudah dianiaya Ismael (Kejadian 21:9 versi King James, bandingkan dengan Galatia 4:29) dan perlu diingat bahwa Ismael adalah setengah-Mesir (karena Hagar ibunya adalah perempuan Mesir). Kejadian 43:32 juga mengindikasikan bahwa selama periode di Kanaan sebagai orang asing, mereka (keturunan Abraham hingga Yakub dan anak2nya) dianggap rendah oleh bangsa2 lain termasuk oleh orang2 Mesir.

Sampai disini, semoga tambahan penjelasan ini bisa dimengerti Pak Leo.

Rgds@

1 Comments:

At 11:19 PM, December 21, 2012, Anonymous Anonymous said...

Hi, guantanamera121212

 

Post a Comment

<< Home