Catatan Kotbah

Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. (2 Timotius 3:16)

Saturday, January 21, 2006

Kaya Miskin - Sehat Sakit

KAYA MISKIN

Kaya atau miskin memang Tuhan yang membuat (1 Samuel 2:7, Amsal 22:2).Mengapa? Entahalah... Yang saya tahu kalau orang benar berharap padaTuhan itu pasti diberkati Tuhan (Yeremia 17:7). Tidak harus kaya. SebabFirman Tuhan yang mengatakan :

Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang adapadamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkanengkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau." (Ibrani 13:5).Bisa baca juga Amsal 30:8 atau Lukas 3:14.

Sudah jelas Tuhan tidak mengharapkan semua orang kristen jadi kaya materialbahkan Amsal 23:4 jelas mengingatkan pada kita jangan ingin menjadi kaya.Asal kebutuhan kita sehari-hari tercukupi itu sudah berarti pemeliharaanTuhan (Matius 6:31-33, 1 Timotius 6:8-10).Beberapa waktu lalu saat mulai sekolah, anak saya ada dua (beda 3 tahun) danmereka mulai masuk sekolah juga, uang pangkal dan uang sekolahnya cukupmahal. Waktu bincang-bicang dengan istri saya dan membayangkan nanti kalauudah masuk SD, SMP, SMU atau kuliah tentu biayanya lebih gila lagi. Beberapaorang saya tahu sampai ratusan juta untuk masuk universitas. Saat itu sayatidak yakin kelak bisa menyekolahkan mereka di sekolah yang "bagus" dantimbul pikiran saya untuk menjadi kaya. Saya berdoa pada Tuhan dan memohontolong Tuhan buka jalan agar saya bisa bekerja sendiri agar keuangan bisaberkembang. Saya serius berdoa dan memohonnya. Besok pagi saya masuk kerjadengan rasa kawatir dan keinginan serta harapan agar Tuhan buka jalan bagikukeluar dari pekerjaan sekarang dan membantu saya membuka usaha sendiri.Seperti biasa dipagi hari ada email masuk salah satunya adalah renunganharian dari salah satu millis dan disana tepat membicarakan tentang Lukas3:14 yang mengatakan "Cukupkanlah dirimu dengan gajimu".

Kita hidup dalam pemeliharaan Tuhan, biarlah esok punya acara sendiri tetapisetiap hari Tuhan pasti akan mencukupi kebutuhan dan keperluan saya itu yangsaya yakini dan saya alami. Saya yakin pada saatnya kebutuhan itu datangTuhan akan mencukupi semuanya.

Miskin itu seperti halnya kaya tidak memiliki batasan yang jelas. Relatiforang memandangnya. Jika kita tidak bisa membeli sebuah mobil sekelas HondaCivic tetapi bisa membeli sebuah Toyota Kijang apa termasuk kaya? Jikaseorang tidak bisa membeli Toyota Kijang tetapi bisa membeli sepeda motorHonda Kharisma apa termasuk kaya? Tetapi ada orang yang dapat membeli HondaCivic tetapi tidak bisa membeli BMW Seri 5 terbaru merasa tidak kaya. Sayakaya atau miskin? Jawabanya tergantung kepada siapa saya bertanya.

Menurut saya yang namanya miskin itu mereka yang tidak dapat makan danmembeli pakaian pada saat kebutuhan tersebut datang. Waktu lapar tidak adauang untuk makan, waktu pakaian sobek tidak ada uang untuk membelinya. Itubaru miskin menurut saya.

Orang yang kudus juga ada yang miskin seperti yang disebutkan dalam Roma15:26. Bahkan kita juga menjumpai Firman Tuhan yang mengatakan "BukankahAllah memilih orang-orang yang dianggap miskin oleh dunia ini untuk menjadikaya dalam iman dan menjadi ahli waris Kerajaan yang telah dijanjikan-Nyakepada barangsiapa yang mengasihi Dia?" (Yakobus 2:5). Jika kita membacaAlkitab sering kali kita jumpai umat Tuhan yang miskin tetapi mereka tetapdipelihara oleh Tuhan dalam kasih-Nya. Jumlah mereka banyak menurut Mazmur107:41. Pendeta miskin, jemaat miskin dan bukan uang ukurannya tapi imannya.

Memang ada orang yang miskin beneran karena memang orangnya pemalas (Amsal10:4). Kepada mereka jangan kita kasih hati atau membelanya (Keluaran 23:3,2 Tesalonika 3:10) Juga ada orang yang miskin karena hukuman atau hajarandari Tuhan seperti Rut dan Naomi atau cobaan seperti yang dialami oleh Ayub.Kaya juga bukan berarti diberkati Tuhan. Iblis juga bisa memberi kekayaan(Matius 4:8-9), bahkan dengan kekuatannya sendiri manusia dapat menjadikandirinya kaya (Yehezkiel 28:4-5). Kekayaan yang dapat membawa kepadakebinasaan kekal apa termasuk berkat Tuhan? (Matius 19:23). Tetapi orangyang mengasihi Tuhan tahu bagaimaan memanfaatkan kekayaan yang dari Tuhanitu.

Pendeknya orang-orang yang mempergunakan barang-barang duniawi seolah-olahsama sekali tidak mempergunakannya. Sebab dunia seperti yang kita kenalsekarang akan berlalu." (I Korintus 7:31).


SEHAT SAKIT

Pendapat saya soal sehat dan sakit.

entu Tuhan ingin semua anak-anaknya sehat dan tidak sakit. Namun masih adajuga yang sakit diantara anak-anak Tuhan. Beberapa memang karena kesalahanatau dosanya (Yohanes 5:14), karena itu kalau ingin sembuh bereskan duludosanya kata Yakobus 5:16. "Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamudan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila denganyakin didoakan, sangat besar kuasanya." Inilah sakit hajaran atau hukumansebagai tanda cinta orang tua agar anaknya berbalik kepada kebenaran (Ibrani12:10-11). Setelah mengakui dosanya dan bertobat baru Tuhan menyembuhkan.

Sakit juga bisa karena cobaan apakah kita tetap setia pada Tuhan walau adaduri dalam diri kita seperti yang dikatakan Paulus dalam 2 Korintus 12:7-9.Beberapa orang kudus jaman gereja mula-mula juga memiliki sakit yang menahunseperti Timotius (1 Timotius 5:23). Mereka tetap melayani pekerjaan Tuhandidalam kelemahannya tersebut. Bahkan sampai matinya.

Ada istilah sakit tua karena memang manusia semakin tua semakin lemah danrapuh (II Korintus 4:16) Misalnya mata kabur seperti Isak (Kejadian 27:1)dan Yakub (Kejadian 48:10). Hal ini wajar aja hanya ada beberapa orang sajayang mendapat anugrah tetap kuat disaat tua seperti Musa yang matanya tidakkabur walau tua (Imamat 43:7). Beberapa banyak orang kudus dari segala jamanjuga matinya karena sakit tua dan tidak sembuh. Tubuh manusia memang lemah.Terlalu capek juga sakit, tidak menjaga makan juga sakit, menjadi tua dayatahan tubuh menurun dan mudah sakit.

Ada juga yang sakit sebab memang Tuhan memiliki rencana didalam hidupnyamaupun hidup orang-orang disekitarnya seperti yang tertulis dalam Yohanes9:2-3.

Sakit banyak sebabnya tidak bisa disama ratakan sebab ini atau itu. Karenaini atau itu. Tetapi dari semua sebab sakit hanya ada satu kebeneran bahwaAllah menjanjikan kesembuhan kepada anak-anaknya seperti kita memberikan nasi kepada anak kita (Matius 15:26-28). Sakit kita (termasuk hajaran) telahditanggung-Nya dikayu salib lewat bilur-bilur-Nya (Yesaya 53:5, 1 Petrus 2:24).

Mengapa orang kristen meragukannya?Sakit apapun juga jika kita benar-benar yakin dan percaya kepada Tuhanseperti yang dikatakan Kitab Suci maka kita pasti sembuh. Tidak peduli itusakit karena tubuh telah menjadi tua dan lemah seperti yang dialami oleh ibumertua Petrus (Matius 8:14-15) ataupun penyakit yang telah menahun (Matius9:20-22) ataupun juga penyakit sejak dari lahirnya (Yohanes 9:1-11), apalagi sakit ringan, Tuhan sanggup dan mau menyembuhkan asalkan kita benar-benaryakin dan percaya "Jadilah kepadamu menurut imanmu" kata Yesus dalam Matius9:29. Bacalah didalam kitab Injil maka kita akan menemukan bahwa semua orang yang disembuhkan selalu menyebutkan kata iman. Jika kita mengimani janji Allah maka kita menerimanya juga sebab kesembuhan itu hak kita seperti kitamemberikan makan kepada anak kita.

Kadang kala walau telah berdoa Tuhan tetap tidak menyembuhkan juga, kitatelah memeriksa hidup kita dan telah mengaku-akui dosa kita tetap saja tidaksembuh. Apakah iman kita kurang? Apakah kita sedang diuji? Saya tidak tahu,tetapi lemah dan sakit bukan halangan kita untuk tetap mencintai Tuhan.

Ketika hatiku merasa pahit dan buah pinggangku menusuk-nusuk rasanya, akudungu dan tidak mengerti, seperti hewan aku di dekat-Mu. Tetapi aku tetap didekat-Mu; Engkau memegang tangan kananku." Mazmur 73:21-23

Sering kali kita tidak mengerti banyak hal yang kita alami. Apapun juga yangterjadi dalam hidup kita yang pendek ini, tetaplah didekat Tuhan dan janganberbuat dosa (Ayub 23:10-11).

= = =

Salam buat semuanya semoga yang saya tulis dapat menjadi berkat danmenguatkan banyak orang. [Kristian-Culture]

0 Comments:

Post a Comment

<< Home